Jumat, 19 Maret 2010

Suplementasi Iron Zinc Antisipasi Anemia Remaja Putri

JUMLAH penduduk dunia diantaranya 52 dari 100 Ibu hamil dinyatakan anemia (WHO 2000). Di Indonesia terdapat anemia pada wus sebesar 39,5%, bumil 50,9%, buteki 45,1% (SKRT 1995) dan wus 27,7% (SKIA 2001). Apabila dilihat jumlah penduduk di dunia maupun di Indonesia pada umumnya adalah wanita yang memasuki kehamilannya dalam keadaan anemia.

Anemia pada remaja putri menjadi masalah kesehatan dengan prevalensi >15%, dimana merupakan hasil penelitian pada remaja putri 10-14 tahun di Bogor sebesar 57,1% (SKRT 1995), remaja putri di Bogor 44% (Permaesih 1988), remaja putri di Bandung 40-41% (Saidin 2002 & Lestari 1996), remaja putri di Bogor, Tangerang dan Kupang 4,17% (UNICEF 2001), remaja putri 10-19 tahun 30% (SKRT 2001), anak SD daerah pantai 23,58% (Dinkes Kab. Tangerang 2001).

Dampak anemia pada remaja putri yaitu tubuh pada masa pertumbuhan mudah terimfeksi, mengakibatkan kebugaran/kesegaran tubuh berkurang, semangat belajar/prestasi menurun, sehingga pada saat akan menjadi calon ibu dengan keadaan berisiko tinggi.

Dampak anemia khususnya pada bumil anemia diantaranya perdarahan waktu melahirkan sebesar 40% (Depkes 2001), angka kematian ibu tinggi sebesar 343 ibu meninggal setiap 100.000 kelahiran (SDKI 1997). Hal ini terutama disebabkan karena keracunan kehamilan dan infeksi.

Kamis, 11 Maret 2010

Mengatur keuangan remaja

Pernahkah Bunda merasakan dipusingkan pada remaja Bunda yang meminta uang untuk hal-hal yang kurang penting. Misalnya saat remaja putri Bunda yang beranjak besar, meminta berbagai produk kecantikan mulai dari pembersih muka, moisturizer, bedak, obat ketiak, body lotion, lip gloss sampai sabun dan shampoo merek tertentu. Belum lagi remaja laki-laki jaman sekarang yang lebih banyak menguras uang Bunda untuk hobinya yang bermain futsal di lapangan futsal yang sekarang marak. Atau anak Bunda yang hobi bermusik dan mengidolakan beberapa musisi, merchandise dan stuff yang sesuai dengan idolanya pasti juga menjadi wajib dimilikinya. Pastinya dengan harganya tentu sangat mengejutkan.

Mungkin tak ada salahnya jika Bunda mempunyai duit yang tak berseri, namun ingatlah bahwa Anda tidak akan ada disampingnya terus. Keuangan anda pun tidak akan terus stabil seperti sekarang. Untuk bisa bernafas di masa tua nanti, sebaiknya diperlukan tabungan yang cukup sebelum pensiun atau bisnis menjadi bangkrut.

Jangan Anda didik diri sendiri untuk menjadi hemat tanpa mengikutsertakan remaja dan keluarga Anda. Cobalah "brain storming" dengannya secara serius tapi tetap santai. Ajak dia untuk mengkategorikan kebutuhannya dalam tingkatan perlu, kurang perlu dan tidak perlu. Setelah mengkategorikannya, barulah anda bilang kepadanya untuk mengutamakan uang yang anda berikan kepada kategori penting. Jika ada uang yang berlebih, boleh-boleh saja untuk dialokasikan membeli kebutuhan yang kurang penting, atau ajarkanlah remaja untuk menabung agar dia bisa membeli kebutuhannya sendiri.

Seluk-Beluk Kanker Serviks


Apa itu Kanker Serviks (kanker leher rahim)? Kanker serviks (kanker leher rahim) adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim. Kanker serviks merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia baik di antara kanker pada perempuan dan pada semua jenis kanker. Kejadiannya hampir 27% di antara penyakit kanker di Indonesia. Namun demikian lebih dari 70% penderita datang memeriksakan diri dalam stadium lanjut, sehingga banyak menyebabkan kematian karena terlambat ditemukan dan diobati. Di mana Letak Leher Rahim? Leher rahim adalah bagian bawah rahim yang menonjol ke dalam kelamin wanita. Di tempat ini sering terjadi kanker yang disebut kanker serviks. Bagaimana Gejalanya? Kanker serviks pada stadium dini sering tidak menunjukkan gejala atau tanda-tandanya yang khas, bahkan tidak ada gejala sama sekali.Gejala yang sering timbul pada stadium lanjut antara lain adalah: *Pendarahan sesudah melakukan hubungan intim. *Keluar keputihan atau cairan encer dari kelamin wanita. *Pendarahan sesudah mati haid (menopause). *Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuning-kuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri panggul atau tidak dapat buang air kecil. Apakah penyebabnya? Lebih dari 95 % kanker serviks berkaitan erat dengan infeksi HPV (Human Papiloma Virus) yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual. Saat ini sudah terdapat vaksin untuk mencegah infeksi HPV khususnya tipe 16 dan tipe 18 yang diperkirakan menjadi penyebab 70% kasus kanker serviks di Asia. Apa saja yang menjadi faktor resikonya? Beberapa faktor risiko terkena kanker serviks antara lain: